Sumber :
http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=59
Model OSI terdiri dari 7 Layer
· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical
Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :
Ketika
data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus
melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi
sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Model OSI
tujuan
utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan
memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran
komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode
transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan
fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan
layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan
protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
· Application
Application
layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer,
seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti
server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
· Presentation
Presentation layer
bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG
untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi
dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam
Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing)
(VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
· Session
Session
layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level
inio juga dilakukan resolusi nama.
· Transport
Transport
layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi
logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error
(error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket
tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah
diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
· Network
Network
layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute
yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan
kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan
router dan switch layer 3.
· Datalink
Data link layer
menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical
antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk
menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di
Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna
perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch
layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media
Access Control (MAC).
· Physical
Physical layer bertyanggung
jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media
(seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau
token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio
Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika
kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7 -> 5).
Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam
sebuah amplop (layer - 4). Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan
alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer
- 3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi
yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer - 2&1).
Packet Header
Pada ulasan sebelumnya kita membahas bagaimana proses sebuah data ditransmisi,
sekarang kita akan mencoba membongkar sebuah data. Apa isi sebiah data sehingga
data tersebut bisa di transmisikan. ketika kita analogikan mengirim data di internet
itu seperti mengirim POS, bisa
dikatakan data adalah isi surat tersebut, kemudian paket header adalah amplop,
perangko, alamat, dan kelengkapan lainnya. Paket header ini memberikan beberapa
informasi tambahan. Jika kita bedah sebuah paket data
yang ditrasnmisikan menggunakan ipv4, maka isi dari paket data tersebut bisa kita
lihat seperti gambar berikut :
IPVer : Menyimpan informasi versi IP yang digunakan (IPv4 atau IPv6).
IHL (IP Header Leght) : Informasi panjang keseluruhan header paket data. Minimum
panjang IP header adalah 20 bits, dan maximum panjang adalah 24 bits.
TOS : Adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan
untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang
bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. Implementasi
TOS ini biasanya saat kita melakukan limitasi HIT di web proxy mikrotik atau service
VOIP.
16 Bit Total Length : Isian 16 bits ini memberikan informasi ukuran keseluruhan paket(fragment)termasuk
header dan data. Informasi ditampilkan dalam format bytes
16 Bit Identification, Fragment Offset Flag/Length : Pada saat ip packet berjalan di internet, paket ini mungkin akan melewati beberapa
router yang tidak bisa menghandle ukuran packet, misalnya nilai Maximum transmission
unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, maka
paket akan di pecah atau
di fragmentasi menjadi paket - paket yang lebih kecil untuk kemudian akan disusun
kembali setelahnya. Parameter ini yang akan digunakan untuk fragmentasi dan
penyusunan kembali.
TTL : Ada kemungkinan sebuah IP packet berjalan tanpa tujuan di jaringan Internet.
Contoh kasus misalnya adanya kesalahan routing atau routing loop. Agar paket ini
tidak berputar-putar di jaringan internet selamanya, nilai TTL ini
akan dikurangi setiap kali paket data melewati router. Ketika
nilai TTL sebuah paket data sudah habis atau memiliki nilai 0, maka paket tersebut
akan di drop atau dibuang.
Protocol : Berisi informasi protokol apa yang digunakan untuk melakukan transmisi data.
16 Bit Header Checksum : informasi nilai yang dihitung berdasarkan kalkulasi content IP header. Digunakan
untuk menentukan apakah ada error pada saat dilakukannya transmissi data.
32 Bit Source IP Address : 32 bits informasi sumber IP paket data.
32 Bit Destination IP Address : 32 bits informasi IP yang dituju paket data.
Options (if any) : Parameter ini termasuk jarang digunakan, memiliki panjang yang bervariasi, dari
0 sampai kelipatan 32 bits. Parameter ini bisa digunakan untuk menyimpan sebuah
nilai untuk opsi security, Record Route, Time Stamp, dll.
Data : Berisi data yang ditransmisikan.
Dari informasi paket header diatas, pada akhirnya sebuah data bisa dikirim dari
satu host ke host yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar